Senin, 22 Januari 2018

iWG- dan makna sebuah logo




Arti Logo iWG- info warga glundengan

Ok..  Mungkin dari kalian sudah merasa tidak asing dengan nama iWG-, tapi juga pasti ada sebagian yang masih bertanya-tanya

Apa sih iWG- itu?

Baik..  Akan saya jelaskan

  iWG- adalah nama dari sebuah grup di media sosial, yang mana anggotanya adalah warga 1 desa, atau setidaknya keturunan warga desa setempat, dan tidak terkecuali bagi warga yang sudah pindah ke desa lain atau bahkan yang baru masuk menjadi warga setempat, misalkan pindah di karenakan beli rumah atau menikah dengan warga desa setempat..
 Oh ya..  Sesuai namanya iWG- info warga glundengan adalah Grup media sosial yang beranggotakan seluruh warga Glundengan, yang berlokasi di wilayah kecamatan wuluhan kabupaten Jember.

iWG- sendiri awalnya di adakan yang bertujuan untuk merekatkan kembali silaturrahmi warga satu desa yang sudah saling tidak mengenal satu sama lain, mungkin di sebabkan oleh kesibukan masing-masing atau sama-sama lama merantau di tempat yang berbeda sehingga menjadikan tidak saling mengenal.

Jadi dengan di adakannya grup iWG- ini mudah-mudahan bisa terjalin kembali silaturrahmi dan kerukunan antar warga yang seakan semakin memudar.

Karena tidak di pungkiri , akibat kesibukan masing-masing akan membuat warga mulai melupakan apa dan bagaimana suasana harmonis dalam bertetangga.

Oleh sebab itu, dengan kemajuan jaman yang tidak bisa di hindari seperti saat ini, wargapun harus memanfaatkan perkembangan jaman melalui teknologi yang ada untuk sesuatu yang positif dan bermanfaat, salah satunya dengan membuat Grup silaturrahmi dengan bantuan media sosial Facebook.

Nah karena pengertian iWG- sudah di fahami sekarang saya jelaskan mengenai makna yang terkandung dalamnya. Yang mana sebuah logo adalah paduan beberapa gambar yang terkumpul menjadi satu sehingga terbentuklah sebuah LOGO




Untuk Logo iWG sendiri terdiri dari bebrapa simbol, di antaranya

1 - tulisan "iWG-" di awali huruf keci (i) dan di akhiri dengan tanda penghubung (-).
2 - gambar bangunan kuno, dam atau bendungan.
3 - warna-warni di badan bangunan.
4 - tulisan Tanggal-bulan dan tahun
5 - rantai melingkar tak bersudut dan tak berujung, melingkari semua simbol.

Artinya

1 - iWG- = kita berjuang dari kecil atau Nol, dan akan menjadi besar jika bersatu, dan tanda (-) menandakan perjuangan harus ada yang melanjutkan.

2 - Gambar bangunan "Dam Terpedo", karena itu adalah bangunan yang sangat bersejarah bagi warga glundengan, dan terkenal sbg ikon desa Glundengan

3 - Warna-warni atau warna yang berbeda menandakan kalau warga glundengan kaya dan beragam, dari bahasa hingga adat, tapi tetap bersatu padu

4 - Artinya adalah waktu lahirnya kembali persaudaraan yang mulai merenggang

5 - Rantai baja yang melingkar erat dan melindungi semua simbol. Artinya adalah = Dimanapun kita, di ujung mana rumah kita, dan apa aktifitas kita, mari rapatkan silaturahmi setidaknya dengan komunikasi yang baik, seperti eratnya rantai baja yang saling mengaitkan satu sama lain, jangan sampai lepas, karena jika salah satu saja lepas maka rantai tidak akan lagi melingkar, dan jika rantai sudah tidak lagi melingkar maka semua yang di dalam akan runtuh. Seperti itu pula Desa Tercinta kita, jika kita warganya tidak lagi saling bergandengan tangan seperti rantai baja yang kuat, tidak gotong royong melindungi dan melestarikan Desa Glundengan, maka desa kita akan tertinggal jauh oleh desa-desa lain yang sudah mulai melapisi rantainya dengan emas..


Mari tingkatkan kesadaran masing-masing untuk bisa menjadi pelindung dan pelestari desa kelahiran kita Warga Glundengan-Wuluhan-Jember-Jawa Timur-Indonesia

Dan jikapun kita tidak sanggup menjadi Rantai Melingkar untuk melindungi Desa kita, setidaknya jangan menjadi Hama yang bisa meruntuhkan..

Sekian....


Sumber www.zaichua.blogspot.com

Rabu, 03 Januari 2018

Dam Terpedo, Bendungan Teringgi di Jawa Timur




    Desa glundengan kecamatan wuluhan kabupaten jember, menurut saya adalah desa Yang unik, dimana di ketahui letaknya Yang berada di tepi gunung-gunung Yang terkenal dengan tanahnya Yang subur. Juga termasuk desa Yang terkenal dengan banyaknya sungai, sungainyapun terkenal dengan aneka ragam ikan.

Oleh sebab itulah kenapa saya harus berani mengatakan kalau desa glundengan ini adalah desa Yang unik.

Di samping itu ada lagi beberapa faktor Yang sangat mendukung Yang bisa di manfaatkan sebagai potensi ke khas an desa glundengan, di antaranya dam terpedo

Dam terpedo adalah sebuah bangunan Yang tinggi menjulang, dan besar melebihi ukuran rumah-rumah warga pada umumnya, tapi sayang dam terpedo tersebut belum banyak di kenal. Tapi maklumlah, karena pada jaman dahulu di masa pembangunannya yang tertera di badan bangunan dengan kalimat menggunakan bahasa portugis Yang bertuliskan Ano 1923 Yang artinya di buat pada tahun 1923 sebelum kemerdekaan, hingga tahun 2016 belum ada satupun instansi atau organisasi Yang mengangkat potensi dan keunikannya secara besar-besaran.

Tapi barulah di tahun 2017, tepatnya tanggal 28 januari muncul sebuah Grup persatuan desa Yang dimana anggotanya mayoritas adalah warga desa atau Yang masih berdarah keturunan desa.
Grup Yang bermula muncul dengan memanfaatkan teknologi dan perkembangan jaman itu di awali dengan pembentukan grup Facebook, Yang di mana ide tersebut di pelopori oleh pemuda asli warga desa glundengan, namun pengalamannya hidup di kota orang lain sudah tidak perlu di ragukan lagi, dan pengalamannya ikut di beberapa organisasi kepemudaan di kota dimana dia singgah adalah salah satu bekal Yang sangat berguna untuk menunjang suksesnya grup Yang di buka di desanya tersebut.

Adalah grup iWG (info warga glundengan) Yang baru pertama kali bisa menggerakkan seluruh pemuda, dari Yang terdekat dengan Dam Terpedo hingga sampai ujung terjauh. 



Sabtu, 30 Desember 2017

iWG Glundengan

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
  (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
    google_ad_client: "ca-pub-7062876431032062",
    enable_page_level_ads: true
  });
</script>

Selasa, 26 Desember 2017

Selasa, 12 Desember 2017

Pemuda iWG Glundengan bekerjasama menggalang dana untuk membantu pengobatan Sofyan Riyadi penderita Tumor Ganas

Pemuda iWG-

  Akhir-akhir ini di media sosial ramai akan kabar sedih dari seorang pemuda.

  Bernama Sofyan Riyadi alamat dusun krajan desa glundengan rt 001 rw 001, kecamatan wuluhan kabupaten jember.
Pemuda yang baru beranjak dewasa itu harus terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang kesayangannya, bukan karena dia suka tidur atau tidak punya teman, tapi dia harus diam tak bergererak di karena dia menderita sakit yang sangat memprihatinkan.
  Bermula dari foto-foto seorang gadis yang di ketahui adalah teman masa sekolah sofyan riyadi ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama,  ketika itu dia gadis yang bernama Qomariya sedang bersantai2 di rumah bersama kakaknya sambil melihat-lihat foto di handphonnya, dengan nada sedih dia bilang ke kakaknya " kasian ya kak, ini teman saya waktu masih smp di smp negeri 2 balung,  di sekarang tidak bisa lagi bangun, dia hanya tidur-tiduran di kamarnya"
  Tapi ketika itu kakaknya cuma jawab "iya" saja, di karenakan kakaknya sedang sibuk menyelesaikan pekerjaannya..
Tapi adeknya masih saja lanjut bercerita tentang Sofyan Riyadi,  karena semakin lama nada adeknya semakin sedih maka kakaknyapun melihat apa yang sebenarnya terjadi.
 Akhirnya kakaknyapun bertanya ke adeknya,  " ada apa sih dek?  Kok galau gitu?
 Tapi adeknya tidak menjawab, malah justru menunjukkan foto ini
Sofyan Riyadi

Sofyan Riyadi
 Ya Allah..  Kakaknyapun spontan dan kaget,  sampai seperti itu keadaanya..
 Dan kakanyapun mulai mencari tau siapa dan bagaimana latar belakangnya..

  Di ketahui Sofyan Riyadi Penderita Tumor Ganas ini adalah anak angkat dari seorang ibu pemilik warung makan di desa Glundengan bernama Ibu Yam,  ayah kandungnya sempat menikah dengan Ibu Yam tapi sudah lama meninggal,  dan ibu kandungnya tidak jelas bagaimana posisinya.  Soalnya dari awal Sofyan sakit hanya Ibu Yam saja yang merawatnya.
Selebihnya hanya Allah SWT yang tau..

Itulah awal bagaimana Sofyan Riyadi mulai menjadi perbincangan di media sosial.

Ketika kabarnya sudah mulai viral di dunia maya,  facebook misalnya akhirnya mulailah para manusia-manusia berjiwa sosial tinggi bermunculan,  dan banyak juga komunitas-komunitas besar di kota jember juga menunjukkan kepeduliannya.

Dan alhamdulillah kami dari iWG- juga tidak bisa tinggal diam,  kami tergabung mejadi satu kelompok pemuda yang ikut serta mengawal dan mengumpulkan bantuan semampunya.

Dan kami akan terus berusaha semampu kami demi kesembuhan saudara kami Sofyan Riyadi.
Dan mudah-mudahan semua komunitas -komunitas di jember juga tidak lelah untuk menemani kami.. 

Kamis, 30 November 2017

Maulid Nabi Muhammad SAW, isinya ya ini !!!

Gus Roni bin muhammad shamsuddin bersama jamaah maulid, foto by zaichua


Apa sih isinya peringatan maulid nabi Muhammad SAW itu?....

1- Kumpul2 (silaturrahmi)
2- Bercerita tentang Riwayat Nabi kita Muhammad SAW ..
3- Bersholawat (Ungkapan cinta untuk Nabi Muhammad SAW)
4- Baca Ayat2 suci Al-Qur'an
5- Baca do'a
6- Makan2 dan berbagi (Shodaqoh)
7- Pulang dengan bahagia

Gak ada yang salah satupun kan?...

Maulid hanya sekedar nama, isinya ya sama saja dengan Majlis Ilmu Lainnya .

Jika tidak setuju dengan nama maulid dan agak resah, ganti aja judulnya Ngaji Bareng dan Membacakan Riwayat Nabi Muhammad SAW ..

Sama saja ...

Yang penting kita sama

Laa illaha illallah
Muhammadan Rosululah

Buang perbedaan kecil..
Hidupkan persamaan besar..

#iWG_Glundengan

Sabtu, 25 November 2017

Kisah Misterius Dam Terpedo Glundengan

Foto:dam terpedo glundengan :by zaichua
     
      Setelah beberapa kali melintas di jembatan ini, seperti tidak ada hal yang terasa aneh, bahkan untuk memikirkan hal yang melebihi akalpun sepertinya tidak terlintas.
  Memang tidak bisa di pungkiri, bagi kami warga asli desa setempat, sudah seringkali menyaksikan kejadian yang tidak wajar, salah satu contoh adalah teman masa kecil saya, sekitar 18 tahun yang lalu , saat kami masih sekitar usia 6 tahunan, pada waktu itu entah kebetulan atau sebuah keberuntungan, seperti hari-hari sebelumnya biasa pulang sekolah kami mampir di rumah cuma ganti baju, tanpa berfikir untuk makan dan langsung OTW sungai, dan kami terbiasa mandi di Aliran sungai paling tengah, tapi gak Jarang Juga di sungai paling timur, yang paling dekat dengan gunung, maklum lah desa kami sangat kaya dengan sungai, total ada tiga sungai yang membentang sejajar berurutan di ujung timur perkampungan kami, yang memecah antara kampung dan pegunungan.... Ah jadi terlampau jauh membahas kelebihan desa kami, nanti di kira pamer ... hehe....
  Kembali ke cerita saya di awal, entah waktu itu saya kebetulan atau beruntung, saat pulang sekolah yang seperti saya kutip sedikit tadi, teman-teman lewat depan rumah saya untuk menuju ke sungai , maklum rumah saya yang paling timur dan sekaligus menghadap di jalan kecil tempat biasa warga lalu lalang berangkat dan pergi ke kebun, ke gunung mancari kayu bakar atau mencari rumput buat ternaknya, gak terkecuali teman-taman  saya waktu itu, yang lewat dan mengajak saya mandi di sungai, tapi waktu itu saya tidak ikut, karena saya sedang membuat layang-layang dan hampir selesai juga, karena tanggung jadi saya gak ikut.
Nah inilah awal kejadiannya, waktu saya di ajak ke sungai dan tidak ikut, akhirnya teman-teman lanjut jalan ke sungai tanpa saya, dan sayapun melanjutkan menggarap layangan, tapi dalam hati saya berkata.. Yah sebentar lagi selesai, kalau sudah selesai saya langsung menyusul teman-teman ke sungai. 
   Dan sayapun terus lanjut dan lanjut lagi, tanpa terasa ternyata di situ saya sudah menghabiskan waktu sekitar 1 jam, karena waktu itu kami pulang sekolah pkl. 10:00, jalan pulang dan ganti baju Sekitar 30 menit , jadi saya bikin layang-layang hampir Sslesai pkl. 11:30, dan waktu segitu biasanya kami anak-anak di larang ke sungai oleh orang tua, karena jam-jam segitu ada "KoloLiwat" kata orang-orang tua kami dulu.
   Nah.. Karena sudah jam segitu saya di larang ke sungai oleh Ibu, tapi di suruh mandi di rumah dan langsung Sholat , dan di tutup tidur, boleh keluar kalo sudah sore.
   Tapi... selesai sholat Dzuhur, belum sempat saya tidur terdengar suara ramai dan ribut di luar, maklum kan rumah saya di pinggir jalan.
 Sayapun meihat keluar, ternyata itu teman-teman saya tadi yang terlihat ramai dan mondar mandir di jalan.
 Saya lihat mereka jalan pulang, gak lama balik lagi ke arah sungai, dan rasa ingin tau saya semakin kuat, awalnya cuma heran biasa, tapi semakin lama bertambah penasaran melihat mereka, dan gak lama kemudian semakin ramailah keadaan, yang awalnya mondar-mandir hanya Teman-teman Saya, sekarang justru keluarga dan kerabat mereka ....

Innalillahi Wa inna Ilaihi Roji'un ..
      Ternyata perasaan saya yang keheranan tadi terjawab setelah warga mengetahui kalau salah satu teman saya tenggelam di sungai , tepatnya di bagian jalur atas bendungan air atau DAM Peninggalan belanda yang bernama TERPEDO Itu, dan saya sempet heran, kenapa mereka mandi di Sana, padahal selama ini kami gak pernah mandi di bagian atas bendungan, atau bagian tempat air yang terbendung itu.
Apalagi di waktu-waktu segitu (sekitaran jam 12 siang)..
    Di situlah jeheranan kami, padahal di sana airnya tenang, tapi teman saya tenggelam di situ.
 Dan bukan itu saja, seingat saya ada 3 kejadian serupa dan hal-hal tidak biasa yang terjadi di sekitaran bendungan TERPEDO yang terletak di desa GLUNDENGAN KRAJAN, Kec. Wuluhan, Kab. Jember, Jatim. Indonesia .... Itu..
 Tapi.. Apapun kejadiannya, kami sebagai warga muslim, menganggap itu adalah hal yang biasa, karena maut hanya Allah SWT yang menentukan.
Meskipun itu terjadi di bendungan air yang tidak seharusnya untuk mandi, karena secara ilmiah itu bisa di jelaskan.

Dan mudah-mudahan cerita kejadian ini bisa di buat sebagai renungan juga pembelajaran bagi kita semua, terlebih para orang tua, agar jangan pernah membiarkan anak-anaknya bermain tanpa pengawasan terlampau Jauh..

iWG- dan makna sebuah logo

Arti Logo iWG- info warga glundengan Ok..  Mungkin dari kalian sudah merasa tidak asing dengan nama iWG-, tapi juga pasti ada sebagi...